Tangerang7.com, Pamulang – Sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah daerah, fungsi dari lembaga kemasyarakatan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sangatlah penting.
Karena melalui RT dan RW, pemerintah dapat mengetahui karakteristik perkembangan dan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah, sebagai dasar untuk program pembangunan di Tangerang Selatan lTangsel) .
Demikian disampaikan oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, saat memberikan arahan pada kegiatan sosialisasi pemberdayaan kelembagaan masyarakat RT/RW, di Aula Kantor Kelurahan Bambu Apus, Pamulang, Rabu (5/4/2023).
“Di Kota Tangsel terdapat 730 RT dan 3340 RW,. Lembaga ini hanya ada di Indonesia, sebab RT dan RW adalah lembaga yang paling memahami dan mengetahui seluk beluk masyarakat di lingkungannya,” ucap Benyamin
Karenanya, dibutuhkan sinergitas dan komunikasi yang baik dari lembaga masyarakat RT/RW. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi pemberdayaan kelembagaan masyarakat ini.
“Pertemuan ini juga dalam rangka mempererat silaturahmi, saya berharap pertemuan ini bisa dilaksanakan secara berkala untuk saling sharing informasi untuk kita di Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Karena bapak ibu yang paling dekat dengan warga,” kata Benyamin.
Menurutnya, kedekatan seperti itu menjadi cara untuk mendengar masukan dari warga, sekaligus menjelaskan program-program yang sudah dijalankan Pemkot Tangsel.
Saat ini, peraturan undang-undang tentang administrasi kependudukan, kata Benyamin, sudah tidak melibatkan RT dan RW misalnya dalam pembuatan KTP. Namun, secara adat dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan tetap mengakui kedudukan RT dan RW.
“Walaupun karena ada aturan undang-undang tidak melibatkan RT dan RW di dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk, tapi secara adat kami mengakui bahwa tamu 1×24 jam harus tetap lapor ke RT/RW terlebih dahulu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Benyamin berharap melalui perubahan pada karakteristik masyarakat saat ini, RT/RW dapat ikut andil memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pada aspek kedisiplinan dan kesejahteraan.
“Untuk itu saya berharap, karena zamannya sudah berubah, banyak yang sudah kita lakukan antara lain ketika pandemi Covid-19 yang lalu. Maka yang paling depan menghadapi kondisi ini adalah RT/RW, bagaimana cara untuk mendisiplinkan masyarakat, gotong royong dan lain sebagainya,” kata Benyamin. (Adv)