Wali Kota Benyamin Resmikan Wajah Baru Stasiun Pondok Ranji Tangsel

Avatar

Tangerang7.com, Pondok Aren – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir resmikan wajah baru Stasiun Pondok Ranji, Kota Tangsel.

Peresmian ini merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta dalam upaya meningkatkan pelayanan angkutan massal.

Seperti yang dijelaskan Wali Kota Benyamin bahwa proyek peningkatan aksesibilitas dan penataan Stasiun Pondok Ranji dilakukan antara BUMN PT KAI dengan pengembang properti swasta PT Jaya Real Property Tbk.

Dengan wajah barunya sekarang, Stasiun Pondok Ranji menjadi semakin nyaman dan semakin mudah diakses oleh masyarakat Tangsel dan sekitarnya yang menggunakan jasa angkutan massal KRL Jabodetabek.

“Dulu Stasiun Pondok Ranji berada di tengah jalan yang sempit. Menjadi sumber kemacetan dan membuat banyak masyarakat merasa tidak aman, sekarang kita memiliki wajah baru yang lebih baik dan nyaman,” ujarnya.

Penataan Stasiun Pondok Ranji ini dilakukan karena fungsinya yang sangat strategis bagi masyarakat Tangsel dan sekitarnya.

“Penataan stasiun ini akan sangat mendukung kelancaran pergerakan masyarakat Tangsel yang mayoritasnya melakukan aktivitas sehari-hari menuju ke Jakarta,” lanjutnya.

Wali Kota Benyamin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah melakukan oenataan Stasiun ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun menjelaskan hal yang sama. Dia mengatakan, sebelumnya jika inginke Stasiun Pondok Ranji kurang sedikit nyaman karena sempit jalan sehingga mengakibatkan kemacetan.

Namun setelah dikembangkan dan ditata ulang, fasilitas Stasiun Pondok Ranji saat ini sudah lebih baik, bahkan ada integrasi antarmodanya.

“Sehingga masyarakat semakin mudah mengaksesnya. Kami apresiasi kolaborasi yang dilakukan BUMN dan swasta ini,” imbuhnya.

Untuk itu, pemerintah harus terus mendorong kolaborasi pihak swasta untuk turut serta mengembangkan fasilitas angkutan massal dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).

Sebuah konsep yang menghubungkan kawasan permukiman dengan simpul transportasi yang memiliki fasilitas yang lengkap, menjadi pusat kegiatan masyarakat, dan memiliki integrasi antarmoda yang baik.

“Melalui pendanaan kreatif, kita ajak swasta, seperti di sini ada Jaya Property, di tempat lain ada BSD, dan swasta lainnya kami juga ajak, silahkan usulkan. Sehingga diharapkan titik-titik TOD bisa dikembangkan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tutur Sumadi.

Sumadi juga menyatakan terbuka atas berbagai saran dan masukan dari para komunitas seperti: komunitas pecinta kereta api, penyandang disabilitas, dan komunitas lainnya dalam upaya melakukan peningkatan layanan angkutan massal seperti KRL.

Sementara Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, dalam mengurangi kemacetan, pemerintah berupaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan meningkatkan layanan angkutan massal.

Menurutnya, pembangunan suatu kawasan permukiman di perkotaan seharusnya dekat dengan fasilitas pelayanan publik seperti angkutan massal KRL agar semakin mudah diakses.

“Saat ini kami sudah bangun empat titik TOD. Kami terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak swasta untuk meningkatkan fasilitas angkutan massal secara menyeluruh,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *